AI Arms Race Volume: 3

Weekly AI Signals — Dari Builder, untuk Builder

Setiap minggu, kami merangkum perkembangan paling penting di dunia AI, teknologi, dan strategi bisnis yang membentuknya. Berawal dari diskusi internal para engineer senior, product lead, dan peneliti AI, ringkasan ini menyaring kebisingan informasi menjadi sinyal yang jelas. Ditulis oleh Brod Justice dan Ryan McClure, rangkuman ini dibuat untuk praktisi nyata—orang-orang yang membangun kode, mengembangkan platform, dan berpikir lebih dari sekadar hype.

Volume 3

1. Trump Bermitra dengan Perplexity AI yang Dituduh “Mencuri Konten”

Trump menandatangani kerja sama dengan Perplexity AI, chatbot yang dituding mencuri konten. Orang-orang yang sinis mungkin akan menghubungkannya dengan pernyataan Trump minggu lalu yang menyarankan agar undang-undang hak cipta diabaikan. PR resmi: amazonaws.com. Info menarik dari TechCrunch: techcrunch.com

2. UU AI Act Uni Eropa Resmi Berlaku — Tapi Masih Belum Memuaskan Kreator

UU AI Uni Eropa resmi berlaku minggu ini. Ini adalah langkah besar, dan kami tentu belum sepenuhnya membedah isinya. Walau kami mendukung niatnya, perlindungan praktis bagi kreator konten yang ditawarkan saat ini sangat terbatas. Bahkan, regulasi ini masih jauh dari mampu menggantikan solusi teknis yang sedang kami kembangkan:

https://artificialintelligenceact.eu/ai-act-explorer

3. Krugman: Demam AI Menutupi Kesalahan Ekonomi Trump

Apakah demam AI di AS sedang menutupi kesalahan kebijakan ekonomi Trump? Beberapa pihak berpikir demikian, termasuk ekonom Paul Krugman yang mengklaim bahwa AI menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2025. paulkrugman.substack.com

4. GPT-OSS OpenAI: Langkah Agresif Melawan Model Open Source Tiongkok

OpenAI merilis model open source berkualitas tinggi bernama GPT-OSS. Langkah ini terlihat seperti strategi agresif: lebih murah, lebih cepat, dan ukurannya pas untuk menyerang model open source asal Tiongkok. Namun, ini juga berdampak ke pemain lain seperti Meta, Grok, dan Mistral. Satu kelemahannya, model ini terutama berfokus pada bahasa Inggris — uji coba internal kami dalam bahasa Jerman menunjukkan hasil yang kurang memuaskan: openai.com

5. GPT-5 Mengagumkan — Tapi Masih Gagal di “Random Number Test”

OpenAI merilis GPT-5, yang disambut meriah. Meski terlihat punya banyak peningkatan (terutama kemampuan kodingnya yang bisa menarik pelanggan dari Anthropic Claude/Opus), ini bukanlah lompatan besar seperti yang diharapkan. Bahkan, GPT-5 masih gagal melewati tes sederhana kami: “random number test”: linkedin.com

6. Programmer OpenAI Masih Lebih Suka Claude 3.5 Dibanding Model Mereka Sendiri

Ternyata, para pengembang OpenAI masih menggunakan model lama dari Anthropic dibandingkan model mereka sendiri. Hal ini sebenarnya masuk akal — dari pengalaman kami, Claude 3.5 (yang usianya sudah lebih dari setahun saat ini) masih lebih unggul dalam pemrograman dibandingkan model apa pun dari OpenAI (meskipun, lihat juga poin 5 di atas). Ini menjadi bukti tambahan bahwa, dalam beberapa kasus, “kecerdasan” AI mungkin sudah mencapai puncaknya: wired.com

7. Elon Musk: OpenAI Akan “Memakan Habis” Microsoft

Elon Musk memperingatkan bahwa OpenAI bisa segera “memakan Microsoft hidup-hidup”, merujuk pada rilis GPT-5 dan potensi disrupsi yang dibawanya — bahkan terhadap mitra besar mereka sendiri seperti Microsoft.

Sumber: news.com.au

8. OpenAI Mengembalikan GPT-4o Setelah Diprotes Pengguna

Setelah mendapat umpan balik negatif dari pengguna, OpenAI kembali menghadirkan GPT-4o untuk pelanggan ChatGPT Plus. Nada percakapan GPT-4o yang lebih ramah ternyata dirindukan dibandingkan model terbaru GPT-5.

Sumber: Windows Central

9. Pengguna Reddit Kecam GPT-5 sebagai Penurunan Kualitas

Hampir 5.000 pengguna memadati Reddit untuk menyuarakan bahwa GPT-5 “terasa seperti penurunan” karena jawabannya lebih singkat, kurang informatif, dan interaksi lebih terbatas dibanding versi sebelumnya.

Sumber: Tom’s Guide

10. AGI Masih Jauh dari Jangkauan, Meski GPT-5 Hype

Sebuah artikel penuh informasi membahas semakin cepatnya perlombaan menuju AGI. Meski GPT-5 membawa kemajuan, model ini masih belum memiliki kemampuan otonom, sehingga AGI sejati masih menjadi tujuan ambisius yang sulit dicapai.

Sumber: The Guardian

11. Peluncuran GPT-5 Tercoreng oleh “Chart Crime” di Reddit AMA

Dalam sesi AMA Reddit pada 8 Agustus, CEO OpenAI Sam Altman mengakui bahwa peluncuran GPT-5 berjalan tidak mulus — dan menyinggung insiden viral “chart crime” yang memicu kebingungan. Akibatnya, sebagian pengguna kembali memakai GPT-4o.

Sumber: Times of India

12. Tren Traffic AI Bot: Publishers Mulai Melawan

Crawler bertenaga AI kini meng-scrape seluruh artikel, memangkas pendapatan publisher. Integrasi DataDome milik Arc XP memungkinkan penerbit mendeteksi, memblokir, atau bahkan memonetisasi traffic bot tersebut.

dev.arcxp.com

13. Economist: AI Sedang Membunuh Web

AI answer engines melangkahi situs sumber; menyebabkan penurunan tajam pada lalu lintas rujukan dan pendapatan iklan. The Economist memperingatkan bahwa kreator harus cepat beradaptasi dengan paywall, lisensi, atau format baru.

economist.com