AI Arms Race Volume: 2

Author: Brod Justice, Ryan McClure

Published Date: Agustus 1, 2025

Weekly AI Signals — Dari Builder, untuk Builder

Setiap minggu, kami merangkum perkembangan paling penting di dunia AI, teknologi, dan strategi bisnis yang membentuknya. Berawal dari diskusi internal para engineer senior, product lead, dan peneliti AI, ringkasan ini menyaring kebisingan informasi menjadi sinyal yang jelas. Ditulis oleh Brod Justice dan Ryan McClure, rangkuman ini dibuat untuk praktisi nyata—orang-orang yang membangun kode, mengembangkan platform, dan berpikir lebih dari sekadar hype.

Volume 2

Model Besar Dapat Sorotan. Model Kecil yang Jadi Pemenang.

1. Perangkap Model Besar

Media The Register menulis terang-terangan: model AI terbesar justru bisa jadi investasi paling bodoh di industri ini. Sementara OpenAI menikmati sorotan, justru model kecil dan menengah yang mengubah cara kerja dengan kecepatan dan biaya yang lebih terjangkau. (Bahkan GPT-4o, yang kita bahas minggu lalu, kini mulai dikritik karena biaya pemrosesannya yang terus membengkak.)

2. GLM-4.5 dari China: Kuat, Gratis, Tapi Diabaikan

Zhipu AI merilis model open-source GLM-4.5 Series yang masuk 5 besar dunia. Tidak ramai dibicarakan? Karena buatan China, gratis, dan tidak di-endorse Silicon Valley.

3. $500 Miliar Hilang Tanpa Jejak

Proyek Stargate milik SoftBank bersama OpenAI awalnya digadang-gadang sebagai “lompatan besar” AI. Namun menurut WSJ, proyek ini sudah goyah. Tidak ada data center. Tidak ada peluncuran. Tidak ada kesepakatan antara Altman dan Son. Tidak mengejutkan.

4. 15% Traffic Hilang: Kiamat Bagi “Zero-Click” AI

Semakin banyak penerbit berita melaporkan penurunan trafik yang tajam. BBC pun bertanya: apakah web bisa bertahan dari ringkasan AI? AI mengambil isi web — tapi tidak mengembalikannya.

5. Runtuhnya Hak Cipta: Peringatan dari Jerman

Dalam Süddeutsche Zeitung dan Tagesschau, Andrian Kreye menjelaskannya dengan gamblang: hak cipta adalah korban pertama dalam perlombaan AI antara AS dan China.

Sekarang perlombaannya adalah mempertahankan hak cipta sebelum benar-benar lenyap.

6. Pilih Angka — AI Hampir Selalu Memilih 27

Mau menguji kepercayaan Anda pada LLM? Tanyakan: “Pilih angka antara 1 sampai 50.” Kebanyakan akan menjawab 27. Ini bukan sekadar lucu — ini membuka fakta penting: bias bukanlah bug, tapi sudah tertanam dari awal. Info lebih lanjut bisa dipelajari di situs Business Landing.

7. Potongan Rambut AGI: Sindiran untuk Zuckerberg

Seorang pengguna menyindir dengan tepat: “Zuckerberg bilang Meta AI akan mengambil semua pekerjaan kita. Aku baru percaya Meta AI super pintar kalau dia bisa memotong rambut Zuckerberg.” Sindiran sarkastis ini langsung viral — dan dengan tepat menggambarkan rasa lelah publik terhadap hype AI saat ini. Humor jadi benteng terakhir melawan delusi teknologi.

8. Ringkasan AI Menggerus Traffic Berita

Riset The Guardian menemukan bahwa ringkasan AI menyebabkan penurunan drastis jangkauan audiens bagi penerbit online. Google dan OpenAI merangkum habis model bisnis media.

9. Dari Napster ke Spotify — untuk Pencarian

Menurut We Are Social, AI melakukan pada mesin pencari apa yang dulu Napster lakukan pada industri musik. Pencarian tradisional sudah mati. Kurasi akan menggantikannya. SEO bukan sekadar menurun — tapi membusuk.

10. Trump “Menghapuskan” Hak Cipta

Dalam artikel Süddeutsche Zeitung yang sama dengan di atas, kebijakan AI terbaru Trump pada dasarnya mematikan penegakan hak cipta di AS. Misinformasi kini resmi menjadi bentuk “kebebasan berpendapat” yang dilindungi.

11. Psikolog Memperingatkan: Berhenti Curhat ke ChatGPT

Para ahli memberi peringatan keras: banyak orang mulai terikat secara emosional dengan chatbot. Bot ini bukan makhluk hidup — tapi pengguna memperlakukannya seperti terapis. Kita tidak perlu AGI untuk membuat kita runtuh. Kita bisa melakukannya sendiri.

12. Stanford: Model Kecil Kini Memimpin

AI Index 2025 menegaskan: ukuran model menyusut cepat — tapi performanya terus naik. 3 miliar parameter kini setara dengan 300 miliar. Disrupsi sesungguhnya bukan di kecerdasan, tapi di efisiensi.

13. Mistral Medium 3: Pahlawan yang Terlupakan

Model Medium milik Mistral mengungguli pesaing yang lebih besar dengan biaya jauh lebih murah. Bayangkan kualitas setara Claude Sonnet 3.5 — tapi lebih hemat dan mudah dipasang. Bukan seberapa besar modelnya, tapi seberapa cerdas cara kerjanya.

14. Meta Mundur dari Open Source

Meski bertahun-tahun menggaungkan kebijakan AI “open”, Meta kini berbalik arah. Tidak ada lagi open weights untuk model kelas atas. “Open” hanya untuk PR. “Closed” untuk persaingan.

15. China Dorong Tata Kelola AI Global

Di WAIC Shanghai, China memperkenalkan kebijakan AI yang selaras dengan PBB, berfokus pada penerapan nyata dan infrastruktur berdaulat. Langkah China ini bukan sekadar soal teknologi — tapi juga pengaruh global.

16. Lab Rahasia Superintelligence Meta

Lab AI misterius milik Zuckerberg sedang merekrut peneliti elit dengan dukungan dana miliaran dolar. AGI? Meta ingin ikut bermain — tapi mereka tidak mau memberi tahu caranya.

17. Cuban: Larang Iklan di Agen AI

Mark Cuban ingin AS menindak tegas iklan di dalam AI. Bias rujukan, sponsor tersembunyi — inilah medan baru penyebaran misinformasi. Kita baru saja “memperbaiki” pencarian Google, tepat pada waktunya untuk merusaknya lagi.

18. Google Dihadapkan pada Gugatan UE soal Ringkasan AI

Penerbit Eropa mengajukan gugatan anti-trust, menuduh fitur AI Overviews milik Google menghancurkan traffic web mereka. Batasan “fair use” kini menjadi semakin kabur.

19. xAI Milik Elon Tolak Pakta AI UE

xAI milik Musk menolak sebagian besar aturan AI Uni Eropa, menyebutnya “menghambat inovasi.” Mereka hanya mau menandatangani bagian keselamatan. Keselamatan? Ya. Regulasi? Tidak, terima kasih.

20. Pemerintah AS Terbagi Soal Penjualan Chip ke China

Washington masih terpecah mengenai penjualan chip AI ke China, dengan kubu pertahanan berselisih dengan kubu ekonomi yang lebih pragmatis. Bahkan di ranah politik, AI mulai mengubah cara berpikir dalam membuat kebijakan

21. AI Berkelanjutan: Pertumbuhan Ada Batasnya

Sebuah makalah terbaru di arXiv menyatakan bahwa skala pertumbuhan AI mulai mencapai batas — secara ekonomi, lingkungan, dan sosial. Biaya model besar mungkin segera melebihi manfaatnya. Kita sudah membangun lebih cepat. Sekarang saatnya membangun dengan lebih bijak.

ChatBar AI Website Assistant

Baru di Dunia AI? Ikuti Kursus Gratis Kami.

ChatBar AI Learning adalah cara cepat dan praktis bagi pemilik bisnis dan tim untuk memahami AI yang benar-benar bisa digunakan di dunia nyata.

Mulai Belajar Gratis

Mau Konten Berkualitas Lain Seperti Ini? Tanya Kami.

Klik di bawah dan minta ChatBar merekomendasikan konten AI dan use case dengan sinyal tinggi—tanpa basa-basi, tanpa omong kosong.

Minta ChatBar tampilkan konten serupa

Siap Coba ChatBar AI di Website Anda?

Daftar sekarang untuk bergabung dalam program early access dan lihat bagaimana ChatBar bisa memperkuat konten, pencarian, dan interaksi di situs Anda.

Daftar untuk Mencoba ChatBar

Leave a Comment