IoT: Internet of Things

Author: Brod Justice

Published Date: Februari 1, 2025

Perkenalan Sederhana

Chaitanya Mistry – 10 Oktober 2022

Mari kenali IoT

Istilah ini belakangan sering digunakan, namun tampaknya masih banyak kebingungan dan mitos mengenai apa sebenarnya arti dari IoT—selain hanya sekadar mengetahui kepanjangan katanya.

Dengan memahami IoT lebih baik, Anda akan lebih mudah menentukan seberapa relevan teknologi ini bagi bisnis Anda.

Dalam blog ini, kami tidak akan membahas terlalu dalam sisi teknis maupun berbagai jebakan yang mungkin muncul—hal-hal itu akan dibahas di kesempatan lain. Fokus utama kami kali ini adalah:

  1. Memotong kebingungan yang ada,
  2. Membuatnya lebih mudah dipahami.

Jadi, mari kita mulai dengan pertanyaan sederhana: apa sebenarnya IoT itu?

Secara singkat, IoT adalah sekumpulan perangkat beragam yang saling terhubung dan mampu berkomunikasi melalui internet.

Bagian “I” jelas merujuk pada Internet—jaringan global yang memungkinkan email terkirim hanya dalam hitungan detik, browsing website, Skype, media sosial, panggilan suara/video, dan masih banyak lagi. Meski sebagian besar tidak terlihat, internet bekerja senyap di balik layar untuk mendukung semua aktivitas tersebut.

Selain itu, Anda bisa mengakses layanan tersebut melalui berbagai perangkat dengan bentuk dan vendor berbeda: mulai dari PC sederhana, tablet terbaru, hingga smartphone canggih dengan berbagai fitur.

“Salah satu contoh awal perangkat IoT adalah pemanggang roti dengan koneksi internet, diikuti oleh kulkas pintar yang dapat memberitahu Anda ketika stok susu menipis dan mengingatkan untuk mampir ke toko sepulang kerja.”

Internet sendiri telah mengalami pertumbuhan eksponensial, dan tren ini tampaknya akan terus berlanjut. Saat ini sulit menemukan wilayah yang tidak memiliki akses dasar ke internet—meski memang masih ada sebagian kecil yang tertinggal.

Lalu, Apa Itu “Thing” dan Apa yang Terjadi Jika Kita Memiliki Banyak “Things”?

Pikirkan “thing” (perangkat/hal) sebagai perangkat apa pun yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, mentransfer data, dan berinteraksi dengan perangkat atau sistem lain melalui internet. Faktanya, Anda sedang menggunakan salah satunya untuk membaca tulisan ini—baik itu PC, tablet, smartphone, atau bahkan TV pintar QLED 100 inci… semuanya adalah “things”.

Namun, ketika membahas IoT, konsep “things” lebih jauh dari perangkat internet yang sudah jelas dan umum dikenal tadi. IoT dapat mencakup berbagai macam perangkat lainnya, misalnya:

  • Kamera CCTV
  • Mobil
  • Sensor suhu
  • Heat exchanger
  • Genset cadangan
  • UPS pintar
  • Pendingin udara (AC)
  • Pengatur iklim untuk pertanian/hortikultura
  • Mesin penjual otomatis (vending machine)
  • Peralatan rumah tangga
  • Sistem kontrol akses fisik rumah maupun kantor

… dan masih banyak lagi. Sudah mulai terbayang, bukan?

Salah satu contoh paling awal dari perangkat IoT adalah pemanggang roti sederhana dengan koneksi internet, yang kemudian diikuti oleh kulkas pintar—mampu memberi tahu Anda ketika persediaan susu menipis dan mengingatkan untuk mampir ke toko sepulang kerja.

Dengan demikian, “things” atau perangkat terhubung ini sebenarnya merupakan perluasan dari apa yang selama ini kita anggap sebagai perangkat internet biasa.

Pada daftar sebelumnya, semua perangkat tersebut memiliki ciri umum, seperti memiliki satu atau lebih sensor yang dipasangkan dengan sistem kontrol yang dirancang untuk mengumpulkan dan mengirimkan data secara real-time ke sistem manajemen lokal maupun jarak jauh. Perangkat ini mengumpulkan data secara real-time yang penting bagi operasional, serta memungkinkan interaksi dan kontrol jarak jauh melalui sistem manajemen atau monitoring lokal dengan memanfaatkan kombinasi hardware, software, dan protokol komunikasi.

IoT pada dasarnya berawal dari komunikasi mesin-ke-mesin (M2M), di mana perangkat terhubung langsung satu sama lain tanpa keterlibatan manusia. M2M berarti menghubungkan perangkat ke satu titik pusat (cloud), tempat data dikumpulkan dan perangkat dikelola dari jarak jauh. Fokus utama M2M adalah menyediakan konektivitas jaringan dasar.

SCADA (Supervisory Control & Data Acquisition) menambahkan lapisan software yang lebih canggih, termasuk:

  • Kontrol proses
  • Pengumpulan data real-time dari perangkat atau sensor jarak jauh
  • Manajemen
  • Monitoring
  • Pelaporan, dan lainnya

Semua komponen ini kemudian digambarkan dalam diagram tingkat tinggi (seperti ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan).

Semua komponen IoT telah terhubung ke internet, sehingga dapat mengumpulkan, mentransfer, dan memproses data sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setelah tahap awal konfigurasi selesai, seluruh komponen IoT akan beroperasi secara otomatis.

Meskipun diagram terlihat sederhana, teknologi yang mendasarinya—seperti konektivitas fisik, jaringan, dan protokol komunikasi—dapat sangat bervariasi, tergantung pada tujuan bisnis organisasi yang menerapkannya.

IoT – Susunan Dasar

Apa Manfaat IoT?

  • Monitoring proses bisnis dengan detail tinggi
  • Hasil berbasis data real-time yang meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
  • Penghematan biaya dan waktu
  • Peningkatan produktivitas karyawan
  • Arsitektur yang fleksibel, dapat berubah, beradaptasi, dan terintegrasi dengan teknologi masa depan
  • Mempercepat proses pengambilan keputusan
  • Meningkatkan pendapatan

Di Mana IoT Digunakan Saat Ini?

Beberapa contoh penerapan IoT di berbagai sektor:

  • Smart home
  • Wearables – pelacak kebugaran pribadi serta aplikasi untuk kesehatan & keselamatan publik
  • Layanan kesehatan publik
  • Smart building
  • Pertanian
  • Smart city

Isu Keamanan

Dengan volume data yang sangat besar yang dikumpulkan melalui IoT, muncul kekhawatiran serius terkait perlindungan data pribadi individu. Hal ini semakin relevan di era sekarang, ketika serangan siber semakin sering terjadi dan hampir setiap minggu kita membaca kasus baru di media.

Selain itu, IoT juga menghadirkan risiko besar terhadap infrastruktur vital, seperti jaringan listrik, sistem transportasi, layanan keuangan, untuk menyebut beberapa contoh saja.

Di blog berikutnya, kami akan membahas lebih dalam mengenai cara mengimplementasikan IoT sekaligus bagaimana mengamankan proyek IoT Anda agar tetap aman dan berkelanjutan.

Jangan ragu untuk menambahkan komentar atau pertanyaan Anda di bawah ini. Atau hubungi kami langsung—kami dengan senang hati akan menjadwalkan sesi diskusi pribadi bersama Anda.

Foto oleh Alex Knight via Unsplash

Leave a Comment