Kelebihan dan Kekurangan Menyematkan Video YouTube di Website
Posted By
Brod Justice
Kelebihan dan Kekurangan Menyematkan Video YouTube di Website
Author: Brod Justice
Published Date: Februari 2, 2025
Kami sering mendapat pertanyaan: apakah ide yang baik untuk menyematkan (embed) video YouTube ke dalam website? Karena itu, kami rasa penting untuk membagikan pandangan kami tentang plus dan minus dari pendekatan ini.
YouTube, HTML5, atau keduanya?
Kelebihan YouTube
YouTube hanya kalah dari Google sebagai mesin pencari. Dengan menaruh konten di YouTube, peluang Anda untuk ditemukan lewat pencarian meningkat. Bahkan, video YouTube bisa menjadi cara untuk mendorong trafik ke website Anda.
CDN gratis. YouTube pada dasarnya berfungsi sebagai Content Distribution Network, sehingga video akan lebih efisien diakses dari seluruh dunia. Ini sangat membantu jika website Anda di-host di server murah dengan kapasitas terbatas.
Multiple encoding. YouTube akan otomatis membuat versi video Anda dalam berbagai resolusi (240p, 360p, 480p, 720p, hingga HD).
Dukungan codec populer. Video HD diencode dalam format H.264 dan WebM, sesuai standar HTML5.
Mudah disematkan. YouTube menyediakan API sederhana yang memungkinkan Anda menaruh video di website dengan cepat.
Kekurangan YouTube
Pilihan thumbnail terbatas. Anda bisa menimpa thumbnail bawaan YouTube dengan desain lain, tetapi hal ini secara teknis melanggar syarat dan ketentuan YouTube.
Sering diblokir. Setelah Facebook, YouTube adalah domain paling sering diblokir di jaringan korporasi. Artinya, pelanggan B2B Anda mungkin tidak bisa menonton video Anda.
Waktu muat halaman. Website dengan video YouTube biasanya lebih lambat dimuat dibanding video HTML5 asli. Ironisnya, ini bisa membuat skor PageSpeed Google lebih rendah dan sedikit menurunkan peringkat pencarian.
Kebocoran pengunjung. Pengunjung website bisa terdistraksi lalu pindah ke YouTube, meninggalkan situs Anda.
Ringkasan
YouTube memang punya banyak fitur bawaan yang berguna. Kini, dengan dukungan HTML5 adaptive bit rate streaming, performa streaming YouTube setara dengan video HTML5 native. Selama Anda hanya menempatkan 1–2 video YouTube per halaman, kecepatan loading halaman masih dapat diterima.
Jika Anda ingin menghilangkan kekurangan penggunaan video YouTube, maka video HTML5 adalah solusi terbaik. Hal ini terutama berlaku jika Anda menginginkan presentasi video yang bersih tanpa branding YouTube, atau jika Anda ingin menambahkan branding milik Anda sendiri. Jika anggaran memungkinkan, solusi optimal adalah mendukung video HTML5 langsung di website Anda sekaligus mengelola channel YouTube dengan video yang sama. Dan pada akhirnya jika anggaran Anda lebih besar, sebaiknya video HTML5 tersebut juga didistribusikan melalui CDN agar performanya maksimal.
Semoga ringkasan ini membantu Anda memahami opsi yang ada. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut, atau tambahkan komentar Anda di bawah.