AI Arms Race Volume: 4

Author: Brod Justice, Ryan McClure

Published Date: Agustus 19, 2025

Weekly AI Signals — Dari Builder, untuk Builder

Setiap minggu, kami merangkum perkembangan paling penting di dunia AI, teknologi, dan strategi bisnis yang membentuknya. Berawal dari diskusi internal para engineer senior, product lead, dan peneliti AI, ringkasan ini menyaring kebisingan informasi menjadi sinyal yang jelas. Ditulis oleh Brod Justice dan Ryan McClure, rangkuman ini dibuat untuk praktisi nyata—orang-orang yang membangun kode, mengembangkan platform, dan berpikir lebih dari sekadar hype.

Volume 4

Tema Utama Minggu Ini

  • Sovereign AI: Negara-negara berlomba membangun kemampuan AI mandiri.
  • AGI Skepticism: Antara aplikasi praktis vs. hype superintelligence.
  • Efisiensi Biaya: Kesenjangan biaya dalam berbagai aplikasi AI.
  • Kontrol Strategis: “Perang browser” berubah jadi perebutan distribusi AI.
  • Politik Hardware: Kepentingan nasional memengaruhi performa teknis.
  • Harga Global: Strategi regional untuk menguasai pasar baru yang sedang tumbuh.

Fakta vs. Desas-desus: Sementara industri masih sibuk membicarakan AGI dan kemampuan teoritis, aksi sesungguhnya justru terjadi di strategi AI nasional, aplikasi praktis, serta lapisan hardware & distribusi. Tawaran Perplexity–Chrome dan masalah hardware Deepseek menunjukkan bagaimana geopolitik dan strategi bisnis kini tak bisa dipisahkan dari AI. Sementara itu, strategi pricing agresif OpenAI di India menandai awal dari perang harga AI global saat pemain besar bersaing di pasar berkembang dengan pertumbuhan tinggi. Perbedaan struktur biaya antara aplikasi AI praktis dan penggunaan yang lebih spekulatif juga menunjukkan kita sedang memasuki fase di mana efisiensi, fokus, dan strategi spesifik pasar akan jauh lebih penting dibanding sekadar klaim “kemampuan”.

1. Korea Selatan Ikut Masuk dalam Perlombaan Sovereign AI, Sementara Uni Eropa Masih Diam

China sudah melakukannya, dan kini Korea pun ikut bergabung. Minggu lalu, Korea mengumumkan kebijakan Sovereign AI dengan rencana meluncurkan model AI nasional mereka sendiri.

Sementara itu, Uni Eropa memang punya Mistral, tetapi masih perlu “bangun” atau berisiko bergantung pada kebaikan pihak lain—yang dalam kasus Amerika Serikat bisa saja hilang sewaktu-waktu.

Ini bukan hanya soal teknologi—tetapi juga soal keamanan nasional dan kemandirian ekonomi.

Sumber: CNBC

2. Obsesi pada AGI Mengalihkan Perhatian dari Peluang AI yang Nyata

Seperti dicatat Eric Schmidt di New York Times (NYT), Amerika Serikat mungkin terlalu terobsesi dengan Super Human AI (alias artificial general intelligence / AGI).

Rilis GPT-5 bulan ini ternyata tidak membuat kita lebih dekat ke tujuan AGI—dan kami tetap skeptis terhadap hype AGI, yang menurut banyak ahli masih bertahun-tahun lagi untuk benar-benar tercapai. NYT bahkan bertanya: “Apakah AS justru melewatkan peluang penting untuk memanfaatkan teknologi AI yang sudah ada saat ini, menyerahkan keuntungan itu kepada China?” Kebetulan, atau mungkin tidak, Eric Schmidt adalah investor di Mistral Eropa, perusahaan yang tidak terjebak dalam obsesi AGI—namun justru menghasilkan model AI yang paling populer di kalangan pelanggan kami.

Sumber: New York Times

3. Biaya AI: Naik atau Turun? Tergantung Apa yang Anda Bangun

Banyak orang di industri AI mulai khawatir dengan biaya AI yang terus meningkat. Lalu, kenapa kami justru sering bicara bahwa biaya AI di sisi kami malah menurun? Ini tergantung pada apa yang Anda lakukan dengan AI itu. Jika digunakan untuk pekerjaan produktif seperti yang kami lakukan dengan ChatBar AI dan VSP, biayanya justru semakin efisien. Mencoba melakukan vibe coding untuk aplikasi software kompleks (yang hampir selalu gagal) membutuhkan waktu komputasi yang semakin besar (alias Tokens). Seperti pesan Florent Daudens dari Hugging Face: “Jangan pakai kapal kargo untuk mengantar pizza.”

Sumber: LinkedIn

4. Tawaran $34,5 Miliar Perplexity untuk Chrome: Trik Pemasaran atau Strategi Jenius?

Perplexity mengajukan tawaran senilai $34,5 miliar untuk membeli Google Chrome. Sebagian orang menyebutnya hanya trik pemasaran, tapi sebenarnya langkah ini cukup masuk akal. Perplexity sendiri sudah punya browser—yang dituduh oleh banyak pihak (termasuk BBC) mencuri konten. Jadi, kenapa mereka ingin menguasai Chrome? Jawabannya: karena siapa pun yang memiliki Chrome otomatis menguasai informasi terbaik tentang apa yang sedang populer di Internet, dan itu bisa menentukan hasil pencarian. Jika Google kehilangan Chrome, dampaknya akan sangat besar dan sangat merugikan Google.

Sumber: BBC

5. China Paksa Deepseek Pakai Hardware Lokal, Hasilnya Gagal

Menurut Financial Times, Deepseek menunda peluncuran model AI terbarunya setelah pemerintah China menekan perusahaan itu untuk hanya memakai hardware lokal. Akibatnya, model AI baru tersebut dilaporkan gagal berfungsi dengan baik. Kini muncul pertanyaan: apakah Deepseek akan kembali memakai NVIDIA, setelah Trump mundur dari kebijakan pembatasan chip untuk China? Kasus ini menyoroti kerumitan geopolitik dalam pengembangan AI dan konsekuensi nyata dari “nasionalisme hardware” di dunia teknologi.

Sumber: Financial Times

6. Rencana $4,6 OpenAI di India: Awal Perang Harga AI Global

OpenAI meluncurkan paket baru bernama “ChatGPT Go” di India, dengan harga hanya 399 rupee (sekitar $4,6) per bulan—paket termurah yang pernah mereka tawarkan. Strategi harga agresif ini jelas menyasar India, yang kini menjadi pasar pengguna terbesar kedua OpenAI. Paket ini menawarkan batas pesan 10x lebih banyak dibanding versi gratis, fitur image generation, unggah file, dan memori 2x lebih besar daripada versi gratis. Sam Altman memuji pesatnya adopsi AI di India, dan yang menarik, paket ini juga menerima pembayaran lewat UPI, sistem pembayaran lokal India. Langkah ini jelas bukan soal margin keuntungan, tetapi soal perebutan pangsa pasar global.

Sumber: Ground News

ChatBar AI Website Assistant

Baru di Dunia AI? Ikuti Kursus Gratis Kami.

ChatBar AI Learning adalah cara cepat dan praktis bagi pemilik bisnis dan tim untuk memahami AI yang benar-benar bisa digunakan di dunia nyata.

Mulai Belajar Gratis

Mau Konten Berkualitas Lain Seperti Ini? Tanya Kami.

Klik di bawah dan minta ChatBar merekomendasikan konten AI dan use case dengan sinyal tinggi—tanpa basa-basi, tanpa omong kosong.

Minta ChatBar tampilkan konten serupa

Siap Coba ChatBar AI di Website Anda?

Daftar sekarang untuk bergabung dalam program early access dan lihat bagaimana ChatBar bisa memperkuat konten, pencarian, dan interaksi di situs Anda.

Daftar untuk Mencoba ChatBar

Leave a Comment